Wednesday, September 11, 2013

Merancang Pernikahan Adat Dengan Memilih Dekorasi Gebyok

Merancang Pernikahan Adat Dengan Memilih Dekorasi Gebyok

 

Memilih dekorasi gebyok biasanya dilakukan oleh pasangan yang ingin mengusung tema ada Jawa dan Sunda. Dekorasi gebyok ini memang sedang populer, karena selain menampilkan kesan adat budaya yang kuat, dekorasi ini juga terlihat mewah. Ukiran khas inilah yang menjadi andalan gebyok ukir tiga dimensi.  Keindahannya merupakan keahlian tingkat tinggi, yang biasanya dikerjakan oleh para pengrajin ukir asli Kudus.

Baik, sekarang kita akan membahas sekilas tentang Gebyok ukir ini.
Gebyok ukir sebenarnya merupakan sebagian dari rumah adat Kudus. Karena memang bentuknya antik namun indah, maka sekarang ini orang mulai memakai gebyok ukir di dalam rumah mereka yang bergaya modern. Memang ternyata walaupun berbentuk ukiran kayu yang rumit, ternyata gebyok ukir ini cocok untuk di padankan dengan bangunan yang modern. Biasanya digunakan sebagai penghias ruang tamu, atau sebagai pembatas antar ruangan. Bahan gebyok ukir ini juga bermacam – macam, seperti kayu jati, yang sudah pasti lebih mahal, dan ada juga yang menggunakan kayu nangka atau mangga.

Karena memang mengikuti perkembangan jaman, maka gebyok ukirpun mulai mengubah jenis ukirannya. Selain tetap ada yang mempertahankan motif asli seperti tumbuhan dan daun, namun banyak yang menambahkan motif lain seperti naga, burung, kijang, dan hewan lainnya.
Nah, bila kita ingin memilih dekorasi gebyok, sudah pasti sudah mempersiapkan untuk budget yang lebih. Karena memang, dekorasi gebyok sedikit lebih mahal dari yang biasa. Namun bagi yang memiliki budget minim namun ingin memilih dekorasi gebyok, tentu saja tetap bisa. Ada jasa dekorasi pernikahan yang hanya mematok 5 juta hingga 15 juta untuk dekorasi gebyok, dengan tambahan bunga segar. Tentu ini tergantung dari panjang gebyok yang dipilih. Tersedia dari 4 meter hingga 20 meter, tergantung kebutuhan.


Bagi calon pengantin, tentu saja pelaminan akan menjadi singgasana dalam sehari. Ibaratnya Raja dan Ratu, mereka patut duduk di kursi yang megah sebagai tokoh sentral acara. Nah, pemilihan dekorasi gebyok sangatlah tepat, terutama jika menggunakan adat Jawa. Dibanding mengutamakan dekorasi untuk luar gedung atau sisi dalam gedung, tentulah baik jika calon pengantin memilih dekorasi gebyok yang jelas menonjolkan area pelaminan tersebut. Jangan kuatir, biasanya para tamu undangan tidak terlalu terpaku pada dekorasi luar dan dalam gedung. Biasanya mereka hanya berfokus pada pasangan pengantin, dekorasi pelaminan, dan tentu saja yang utama adalah makanannya.


Selain dekorasi pelaminan, catering adalah hal yang paling penting bagi para tamu undangan. Keberhasilan suatu acara pernikahan bila ditilik dari tamu, tentu saja apabila bisa menyajikan makanan yang memuaskan. Gedung dan dekorasi mewah namun makanan tidak enak, tentu tamu akan pulang dengan wajah masam. Bila mereka puas dengan sajian makanannya, tentu saja dekorasi yang kurang menarik jadi tidak bermasalah.

Untuk itu tentu calon pengantin harus memikirkan adanya dekorasi pondokan dan dekorasi prasmanan untuk catering. Pondokan ini yang nantinya akan ramai dikunjungi tamu. Mereka lebih senang makan makanan yang ringan namun banyak macamnya, dibanding nasi berikut lauk yang langsung mengenyangkan. Apalagi makanan pencuci mulut, seperti es krim atau puding. Sudah pasti ludes dalam sekejap. Demi memuaskan para tamu dan agar tidak membuang – buang makanan nantinya, adalah baik bila calon pengantin menambah jumlah pondokan atau gubuk dengan dekorasi yang baik agar bisa mengurangi jumlah antrian prasmanannya.

Demikianlah sekilas bahasan mengenai dekorasi pernikahan. Bila Anda memutuskan untuk memilih tema adat Jawa, agar lebih puas dengan hasilnya, disarankan untuk memilih dekorasi gebyok.
teks oleh: @taufikarmand

sumber: Azka Anggun Art